INDONESIA Di Urutan Pertama Jumlah Pecandu Rokok Terbanyak
Kang Arif - site , Kabar tak sedap kembali menghampiri Indonesia. Kali ini Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan pria pecandu rokok terbanyak di dunia. Tak tanggung-tanggung sebanyak 66℅ pria (15+) di Indonesia yakni perokok aktif.
Lebih dari 90 juta orang di Indonesia yakni pecandu rokok baik itu pria dan wanita. Hal ini juga menjadikan meningkatnya penyakit penyakit tidak menular , menyerupai stroke , penyakit jantung , ginjal , dsb. Dalam survei yang dilakukan Menteri Kesehatan Republik Indonesia juga menghasilkan bahwa 71℅ penderita penyakit penyakit tersebut yakni pecandu rokok.
Ada sekitar 4.000 zat kimia yang dapat menyebabkan penyakit penyakit berbahaya. Dan sebagian dari zat berbahaya itu terdapat di dalam rokok , jadi tak dihiraukan lagi jikalau penyakit jantung , ginjal , stroke , diabetes , paru - paru kebanyakan penderitanya yakni Pecandu rokok.
Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan banyak sekali cara untuk mengurangi jumlah pecandu rokok di Indonesia , menyerupai selalu mencantumkan ancaman merokok hingga yang terbaru ini mewajibkan pemakaian gambar dampak merokok di setiap bungkus rokok. Namun hasilnya malah jauh dari yang diinginkan , pecandu rokok di Indonesia malah lebih bertambah setiap harinya.
KENAPA PEMERINTAH TIDAK MENUTUP LANGSUNG SAJA PERUSAHAAN NYA ?
Hal ini mungkin saja mampu menjadi alternatif utama pemerintah untuk mengurangi/menghentikan kebiasaan buruk merokok orang orang di Indonesia. Tapi hal ini sedikit mustahil dilakukan , karena :
1. PAJAK ROKOK
Pendapatan Indonesia dari pajak rokok sangatlah besar , menurut kementerian keuangan republik Indonesia pendapatan pajak terendah dari rokok yakni sebesar 10 triliun rupiah pertahunnya.
2. PENGANGGURAN MENINGKAT
Betapa banyak orang orang bekerja di perusahaan rokok ini. Di PT. D****M saja mereka mempekerjakan sekitar 40 ribu lebih tenaga kerja.
3. KURANG SUBSIDI
Sudah sering dilihat kan kalau nama atau lambang dari perusahaan rokok sering muncul di banyak sekali aktivitas ataupun organisasi - organisasi dan itu sudah menandakan bahwa perusahaan rokok juga memberi dampak kasatmata terhadap kemajuan Negara Kita. Nah jikalau perusahaan rokok itu ditutup organisasi – organisasi yg disubsidi tersebut pasti akan bertindak.
Keinginan berhenti merokok cuman ada di diri kita sendiri , orang lain tidak dapat menghentikannya , orang lain cuman dapat memperingatkan saja. Makara ingatkan diri kita bahwa merokok itu tidak baik dan berhentilah merokok jikalau Anda perokok. Memang sekarang Anda (perokok) belum mencicipi alhasil , tapi lihat di usia bau tanah anda nanti dan selalu ingatlah "penyesalan selalu ada diakhir". Makara semuanya terserah anda , mau menambah jumlah perokok (dengan hasil penyakit) atau mengurangi jumlah perokok (dengan hasil kesehatan) ? Satu hal lagi , perokok yakni sama dengan pembuat dosa! Mengapa? Secara tidak sadar perokok membuat orang orang menghirup asap rokok mereka dan asap rokok itu lebih berbahaya dari pada merokok itu sendiri dan itu akan menyebabkan penghirupnya terkena penyakit berbahaya dan itu yakni suatu perbuatan dosa.
Komentar
Posting Komentar